Ingin Jadi Humas Andal? Kuasai 6 Skill Ini


Di era digital saat ini, profesi Humas (Hubungan Masyarakat) bukan sekadar menyebarkan informasi atau membuat press release. Peran Humas telah berkembang menjadi garda depan pencitraan dan pemasaran organisasi khususnya di media digital. Staf hubungan masyarakat tidak hanya menjalin hubungan dengan client secara offline tetapi juga membangun pencitraan yang baik secara online. Anda seorang humas atau tertarik menjadi seorang humas? Ini di 6 Skill yang harus kuasai.
 

1. Komunikasi Efektif

Peran staf humas (hubungan masyarakat) di dalam perusahaan merupakan hal yang terpenting. Staf Humas bukan hanya bekerja di belakang komputer di dalam kantor tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melakukan branding dan pemasaran. Staf humas wajib menguasai komunikasi efektif. Komunikasi efektif merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan yang menghasilkan satu kepahaman yang sama. Hal inilah yang membuat seorang staf humas harus menguasainya. Apabila staf humas tidak menguasai komunikasi efektif ini, besar kemungkinan hasil komunikasi yang terjalin akan menimbulkan perbedaan perspektif (miskomunikasi).

Kunci agar dapat melakukan komunikasi efektif adalah satu, yakni memahami gaya komunikasi client atau calon client yang ditemui. Setiap calon client tentunya memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda, hal inilah yang harus dipahami dan mengerti bagaimana cara berkomunikasi secara efektif kepada calon clinet yang berbeda-beda.

 

2. Memahami Elemen Pemasaran

Seorang Humas yang Andal tidak hanya bicara soal reputasi, tapi juga mendukung tujuan pemasaran. Elemen pemasaran menjadi hal penting yang harus dikuasai karena berhubungan dengan menentukan siapa segmentasi perusahaan, targeting perusahaan dan positioning perusahaan di mata masyarakat. Anda harus bisa mengidentifikasi kekuatan organisasi, mengenali target audiens, dan memahami strategi komunikasi pemasaran yang relevan. Ini akan membantu Anda menyusun pesan yang tepat sasaran dan bernilai promosi.

 

3. Menulis dan Meliput Kegiatan Perusahaan

Sebelum adanya media digital, staf hubungan masyarakat dahulu menggunakan skill menulisnya untuk membangun citra baik perusahaan. Hingga di era sekarangpun, skill menulis tetap jadi senjata utama. Seorang Humas harus bisa menyusun berita kegiatan, press release, dan artikel yang menarik. Tak hanya informatif, tapi juga persuasif dan sesuai kaidah jurnalistik.

Bedanya menulis di zaman dahulu dan sekarang adalah medianya. Di zaman dahulu yang belum ada social media, seorang humas biasanya menulis press release dan mengirimkan salinan cetak press release melalui pos atau kurir ke kantor redaksi media, mengadakan konferensi pers (press conference) untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada wartawan, dan membangun hubungan baik dengan wartawan untuk mendapatkan liputan. 

Di zaman sekarang, seorang humas lebih mudah mendekatkan diri dengan masyarakat melalui media social. Humas hanya perlu membangun branding yang baik di social media dan rutin membuat konten. Press release yang dibuat juga dalam bentuk digital seperti artikel ataupun video press release yang diunggah ke media social. Tulisanmu bisa menentukan citra organisasi di mata publik.

 

4. Menguasai Media Sosial dan Aplikasi Daring

Media digital adalah jembatan utama organisasi dengan publik. Di masa sekarang, masyarakat lebih melek teknologi dan digital. Untuk membangun hubungan baik dengan client dan membangun citra baik perusahaan, humas dituntut untuk dapat menguasai media social. Di tengah gempuran platform digital, Humas harus aktif di media sosial dan menguasai berbagai tools daring, mulai dari Instagram, TikTok, Canva, Google Workspace, hingga platform manajemen konten seperti Hootsuite.

 

5. Membuat Event dari TOR sampai Laporan

Untuk meningkatkan awareness dan positioning perusahaan di masyarakat, membuat sebuah event bisa menjadi salah satu hal yang memiliki dampak besar yang sama dengan media social. Humas sering dilibatkan dalam kegiatan event atau program promosi. Mulai dari menyusun Term of Reference (TOR), merancang konsep acara, mengelola tamu, hingga menyusun laporan kegiatan yang lengkap. Humas perlu menguasai hal ini agar event yang dibuat sesuai dengan sasaran target perusahaan.

 

6. Mengelola Konten Digital

Setelah mempelajari dan membuat media social. Langkah selanjutnya adalah membuat konten. Konten adalah segalanya dan membuat sebuah konten harus ada pertimbangannya. Anda perlu tahu cara merancang, membuat konten pilar, menjadwalkan dengan kalender konten, hingga mengunggah konten di berbagai kanal digital secara konsisten. Termasuk menguasai caption copywriting, visual, dan waktu posting yang strategis. Semakin banyak pengguna media social yang awareness terhadap brand Anda, semakin naik nama perusahaan Anda. Humas tanpa konten digital ibarat orkestra tanpa alat musik.

 

Sudah Kuasai Semua Skill Ini? Saatnya Dapat Pengakuan Resmi!

Menguasai berbagai skill Humas saja belum cukup kalau belum diakui secara profesional. Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) menjadi bukti bahwa Anda kompeten secara nasional di bidang kehumasan.

Yuk, daftar Uji Sertifikasi Kompetensi sekarang juga dan buktikan kemampuanmu sebagai Humas Andal!

Untuk pendaftaran, silahkan hubungi kami di nomor

0812-1176-8884 (Admin 1)

0812-6733-9602 (Admin 2)